Desa Dasan Lekong merupakan salah satu desa tua, menurut cerita yang hidup dalam masyarakat Desa Dasan Lekong pada waktu itu. Kata Desa Dasan Lekong berasal dari kata dasan bawak lekong yang berarti dasan bawah kemiri, sebab orang yang pertama mendirikan atau membangun dasan lekong ini membuat dusun atau dasan dibawah pohon kemiri kira-kira pada tahun 1621 M.
Orang-orang yang berasal dari wanasaba dan suralaga datang untuk membangun dasan atau dusun dasan lekong dan yang pertama kali membangunan dasan lekong ini adalah Nek Tigarsa. Kemudian setelah dasan lekong ini bertambah besar atau penduduknya semakin besar para pemuka Dasan Lekong mencari pemimpin yang akan dijadikan kepala desa sehingga pada tahun 1723 M seorang keturunan Raden Putra dari Desa Rembitan dari Lombok Tengah yang bernama Raden Patik Wadira, Maka dengan adanya kepala desa tersebut maka secara resmi Desa Dasan Lekong berdiri sejak tahun 1723.
Sampai saat ini, Indek Desa Membangun ( IDM ) berstatus "Maju" pada tahun 2021
Adapun susunan kepala desa yang pernah memimpin Desa Dasan Lekong diantaranya :
- Raden Pati Wadira periode 1723 -1778
- Raden Anji I Periode 1778 -1803
- Raden Jeneng Periode 1803 – 1854
- Raden Anji II Periode 1854 -1919
- Mq Wiradarma Periode 1919 – 1924
- Mq Fadelah Periode 1924 – 1927
- Raden Muhammad Peroide 1927 – 1935
- Mq Fadelah Periode 1935 – 1942
- Mq Muhdar Periode 1942 -1957
- Mq Muhammad Periode 1957 -1961
- Lalu Mahnep Periode 1961 – 1966
- Lalu Arifin Periode 1966 – 1969
- Mq Muhammad Periode 1969 – 1973
- Lalu Suparman Periode 1973 – 1980
- Lalu Sukrin Periode 1980 – 1997
- Lalu Moh. Kertiadi, S. Pi Periode 1997 -2005
- Lalu Muh. Rapiun Periode 2005 – 2012
- Lalu Bukran Periode 2012 - 2018
- Lalu Muhammad Rajabul Akbar, S.Ag, Periode : 2018-2024
Berdasarkan data Administrasi Pemerintahan Desa tahun 2014, jumlah penduduk Desa Dasan Lekong adalah terdiri dari 2.732KK, dengan jumlah total 8.438 jiwa, dengan rincian 4.134 laki-laki dan 4.214 perempuan sebagaimana tertera dalam
Tabel 1
Jumlah Penduduk Berdasarkan Usia
Usia
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Usia
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
0-12 bln
|
120 orang
|
127 orang
|
39 thn
|
78 orang
|
79 orang
|
1 Thn
|
83 orang
|
87 orang
|
40
|
76 orang
|
77 orang
|
2
|
82 orang
|
86 orang
|
41
|
75 orang
|
76 orang
|
3
|
81 orang
|
85 orang
|
42
|
76 orang
|
77 orang
|
4
|
78 orang
|
88 orang
|
43
|
76 orang
|
78 orang
|
5
|
81 orang
|
87 orang
|
44
|
73 orang
|
75 orang
|
6
|
87 orang
|
91 orang
|
45
|
76 orang
|
77 orang
|
7
|
120 orang
|
107 orang
|
46
|
72 orang
|
73 orang
|
8
|
123 orang
|
113 orang
|
47
|
73 orang
|
74 orang
|
9
|
107 orang
|
100 orang
|
48
|
70 orang
|
73 orang
|
10
|
105 orang
|
97 orang
|
49
|
69 orang
|
71 orang
|
11
|
97 orang
|
99 orang
|
50
|
68 orang
|
70 orang
|
12
|
95 orang
|
84 orang
|
51
|
66 orang
|
67 orang
|
13
|
91 orang
|
87 orang
|
52
|
62 orang
|
63 orang
|
14
|
88 orang
|
89 orang
|
53
|
65 orang
|
67 orang
|
15
|
85 orang
|
87 orang
|
54
|
61 orang
|
64 orang
|
16
|
80 orang
|
81 orang
|
55
|
63 orang
|
62 orang
|
17
|
79 orang
|
81 orang
|
56
|
62 orang
|
63 orang
|
18
|
78 orang
|
80 orang
|
57
|
61 orang
|
60 orang
|
19
|
77 orang
|
81 orang
|
58
|
59 orang
|
61 orang
|
20
|
78 orang
|
79 orang
|
59
|
54 orang
|
56 orang
|
21
|
77 orang
|
78 orang
|
60
|
48 orang
|
50 orang
|
22
|
80 orang
|
83 orang
|
61
|
44 orang
|
45 orang
|
23
|
82 orang
|
84 orang
|
62
|
40 orang
|
43 orang
|
24
|
81 orang
|
80 orang
|
63
|
38 orang
|
40 orang
|
25
|
80 orang
|
82 orang
|
64
|
35 orang
|
36 orang
|
26
|
78 orang
|
81 orang
|
65
|
28 orang
|
29 orang
|
27
|
81 orang
|
83 orang
|
66
|
23 orang
|
24 orang
|
28
|
79 orang
|
82 orang
|
67
|
20 orang
|
22 orang
|
29
|
78 orang
|
80 orang
|
68
|
18 orang
|
19 orang
|
30
|
80 orang
|
81 orang
|
69
|
17 orang
|
16 orang
|
31
|
79 orang
|
80 orang
|
70
|
15 orang
|
17 orang
|
32
|
76 orang
|
77 orang
|
71
|
14 orang
|
15 orang
|
33
|
77 orang
|
78 orang
|
72
|
12 orang
|
13 orang
|
34
|
79 orang
|
87 orang
|
73
|
13 orang
|
14 orang
|
35
|
80 orang
|
83 orang
|
74
|
11 orang
|
12 orang
|
36
|
74 orang
|
79 orang
|
75
|
9 orang
|
11 orang
|
37
|
78 orang
|
82 orang
|
Lbh dr 75
|
16 orang
|
13 orang
|
38
|
80 orang
|
83 orang
|
Total
|
4.134 orang
|
4.214 orang
|
Dari data di atas nampak bahwa penduduk usia produktif pada usia 19 - 40 tahun, Desa Dasan Lekong sekitar 3344. Hal ini merupakan modal berharga bagi pengadaan tenaga produktif dan SDM.
Dari jumlah 2.732 KK di atas, sejumlah 1163 KK tercatat sebagai Pra Sejahtera; 1.248 Penduduk tercatat sebagai penduduk Miskin Secara administratif, Desa Dasan Lekongterletak di wilayah Kecamatan Sukamulia Kabupaten Lombok Timur dengan posisi dibatasi oleh wilayah desa-desa tetangga.
Di sebelah Utara berbatasan dengan Desa Nyiur Tebel
Di sebelah Barat berbatasan dengan Desa Paok Pampang
Di sisi Selatan berbatasan dengan Desa/Kelurahan Pancor
Di sisi timur berbatasan dengan Desa Sukamulia Timur
Jarak tempuh Desa Dasan Lekong ke ibu kota kecamatan adalah 2Km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 10 menit. Sedangkan jarak tempuh ke Ibu Kota Kabupaten adalah 5Km, yang dapat ditempuh dengan waktu sekitar 25Menit
Pola pembangunan lahan di desa Dasan Lekonglebih didominasi oleh kegiatan pertanian pangan yaitu palawija ( padi, kedelai, jagung ) dengan penggunaan pengairan hujan dan irigasi.
Aktifitas mobilisasi di Desa Dasan Lekongcukup tinggi, khususnya mobilisasi angkutan hasil-hasil pertanian maupun sumber-sumber kegiatan ekonomi lainnya.Selain itu juga didukung fasilitas pendidikan serta fasilitas Kesehatan berupa PUSKESMAS yang sangat membantu masyarakat dalam mendapatkan pelayanan kesehatan.
Namun demikian masih banyak permasalahan yang akhirnya menimbulkan masalah-masalah sosial seperti kemiskinan, pengangguran dan kenakalan remaja. Hal tersebut terjadi karena keberadaan potensi yang ada di desa kurang ditunjang oleh infrastruktur yang memadai dan sumber daya manusia yang memenuhi, misalnya keberadaan lahan pertanian yang luas di Desa Dasan Lekong tidak bisa mengangkat derajat hidup petani karena produktifitas pertaniannya tidak maksimal bahkan relatif rendah. Hal tersebut disebabkan karena sarana irigasi yang kurang memadai serta sumberdaya para petani baik yang berupa modal maupun pengetahuan tentang sistem pertanian modern yang relatif masih kurang. Akibatnya banyak masyarakat petani yang taraf hidupnnya masih dibawah garis kemiskinan.
Pendidikan adalah satu hal penting dalam memajukan tingkat SDM(Sumber Daya Manusia) yang dapat berpengaruh dalam jangka panjang pada peningkatan perekonomian. Dengan tingkat pendidikan yang tinggi maka akan mendongkrak tingkat kecakapan masyarakat yang pada gilirannya akan mendorong tumbuhnya ketrampilan kewirausahaan dan lapangan kerja baru, sehingga akan membantu program pemerintah dalam mengentaskan pengangguran dan kemiskinan. Prosentase tinggkat pendidikan Desa Dasan Lekongdapat dilihat pada Tabel 5.
Tabel 5
Tamatan Sekolah Masyarakat
Tingkat Pendidikan
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Usia 2-3 tahun yang sedang PAUD
|
42 orang
|
89 orang
|
Usia 2-3 tahun yang belum PAUD
|
121 orang
|
84 orang
|
Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK
|
397 orang
|
312 orang
|
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/play group
|
30 orang
|
39 orang
|
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah
|
157 orang
|
83 orang
|
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah
|
884 orang
|
955 orang
|
Usia 18-56 tahun tidak pernah sekolah
|
173 orang
|
185 orang
|
Usia 18-56 thn pernah SD tetapi tidak tamat
|
690 orang
|
723 orang
|
Tamat SD/sederajat
|
1.072 orang
|
927 orang
|
Jumlah usia 12 – 56 tahun tidak tamat SLTP
|
132 orang
|
145 orang
|
Jumlah usia 18 – 56 tahun tidak tamat SLTA
|
95 orang
|
102 orang
|
Tamat SMP/sederajat
|
195 orang
|
207 orang
|
Tamat SMA/sederajat
|
210 orang
|
225 orang
|
Tamat D-1/sederajat
|
27 orang
|
33 orang
|
Tamat D-2/sederajat
|
18 orang
|
22 orang
|
Tamat D-3/sederajat
|
27 orang
|
33 orang
|
Tamat S-1/sederajat
|
135 orang
|
145 orang
|
Tamat S-2/sederajat
|
12 orang
|
8 orang
|
Tamat S-3/sederajat
|
-
|
-
|
Tamat SLB A
|
-
|
-
|
Tamat SLB B
|
-
|
-
|
Tamat SLB C
|
-
|
-
|
Tamat Paket A
|
550 orang
|
720 orang
|
Usia 0 -1 tahun yang belum sekolah
|
203 orang
|
214 orang
|
Jumlah
|
4.134 orang
|
4.214 orang
|
Jumlah Total Penduduk
|
8.348 orang
|
Data di atas menunjukan bahwa mayoritas penduduk Desa Dasan Lekonghanya mampu menyelesaikan sekolah di jenjang pendidikan tingkat SMA.Dalam hal kesediaan sumber daya manusia (SDM) yang memadai dan mumpuni, keadaan ini merupakan tantangan tersendiri.
Rendahnya kualitas tingkat pendidikan di Desa Dasan Lekong, tidak terlepas dari terbatasnya sarana dan prasarana pendidikan yang ada, di samping tentu masalah ekonomi dan pandangan hidup masyarakat.Sarana pendidikan di Desa Dasan Lekong baru tersedia di tingkat pendidikan dasar 9 tahun (SD dan SMP), sementara untuk pendidikan tingkat menengah ke atas belum ada.
Sebenarnya ada solusi yang bisa menjadi alternatif bagi persoalan rendahnya Sumber Daya Manusia (SDM) di Desa Dasan Lekongyaitu melalui pelatihan dan kursus.Namun sarana atau lembaga ini ternyata juga belum tersedia dengan baik di Desa Dasan Lekong.Bahkan beberapa lembaga bimbingan belajar dan pelatihan yang pernah ada tidak bisa berkembang.
Masalah pelayanan kesehatan adalah hak setiap warga masyarakat dan merupakan hal yang penting bagi peningkatan kualitas masyarakat kedepan.Masyarakat yang produktif harus didukung oleh kondisi kesehatan. Salah satu cara untuk mengukur tingkat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang terserang penyakit. Dari data yang ada menunjukkan adanya jumlah masyarakat yang terserang penyakit relatif tinggi. Adapun penyakit yang sering diderita antara lain infeksi pernapasan akut bagian atas, malaria, penyakit sistem otot dan jaringan pengikat. Data tersebut menunjukkan bahwa gangguan kesehatan yang sering dialami penduduk adalah penyakit yang bersifat cukup berat dan memiliki durasi lama bagi kesembuhannya, yang diantaranya disebabkan perubahan cuaca serta kondisi lingkungan yang kurang sehat.Ini tentu mengurangi daya produktifitas masyarakat Desa Dasan Lekong secara umum.
Sedangkan data orang cacat mental dan fisik sebanyak 98 orang Data ini menunjukkan masih rendahnya kualitas hidup sehat di Desa Dasan Lekong
Hal yang perlu juga dipaparkan di sini adalah terkait keikutsertaan masyarakat dalam KB. Terkait hal ini peserta KB aktif tahun 2010 di Desa Dasan Lekong berjumlah 437 pasangan usia subur. Sedangkan jumlah bayi yang diimunisasikan dengan Polio dan DPT-1 berjumlah 120 bayi.Tingkat partisipasi demikian ini relatif tinggi walaupun masih bisa dimaksimalkan mengingat cukup tersedianya fasilitas kesehatan berupa sebuah Puskesmas, dan Polindes di Desa Dasan Lekong.Maka wajar jika ketersediaan fasilitas kesehatan yang relatif lengka ini berdampak pada kualitas kelahiran bagi bayi lahir.Dari 382 kasus bayi lahir pada tahun 2010, hanya 12 bayi yang tidak tertolong.
Hal yang perlu juga dipaparkan di sini adalah kualitas balita. Dalam hal ini, dari jumlah 382 balita di tahun 2010, masih terdapat 12 balita bergizi buruk, 0 balita bergizi kurang dan lainnya sedang dan baik. Hal inilah kiranya yang perlu ditingkatkan perhatiannya agar kualitas balita Desa Medalem ke depan lebih baik.
Dengan adanya perubahan dinamika politik dan sistem politik di Indonesia yang lebih demokratis, memberikan pengaruh kepada masyarakat untuk menerapkan suatu mekanisme politik yang dipandang lebih demokratis. Dalam konteks politik lokal Desa Dasan Lekong, tergambar dalam pemilihan kepala desa dan pemilihan-pemilihan lain (pilleg, pilpres, pemillukada, dan pimilugub) yang juga melibatkan warga masyarakat desa secara umum.
Jabatan kepala desa merupakan jabatan yang tidak serta merta dapat diwariskan kepada anak cucu. Mereka dipilh karena kecerdasan, etos kerja, kejujuran dan kedekatannya dengan warga desa. Kepala desa bisa diganti sebelum masa jabatannya habis, jika ia melanggar peraturan maupun norma-norma yang berlaku. Begitu pula ia bisa diganti jika ia berhalangan tetap. Setiap orang yang memiliki dan memenuhi syarat-syarat yang sudah ditentukan dalam perundangan dan peraturan yang berlaku, bisa mengajukan diri untuk mendaftar menjadi kandidat kepala desa.
Pada tahun 2013 masyarakat juga dilibatkan dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) yaitu pemilihan Bupati Lotim dan Gubernur NTB Walaupun pola kepemimpinan ada di Kepala Desa namun mekanisme pengambilan keputusan selalu ada pelibatan masyarakat baik lewat lembaga resmi desa seperti Badan Perwakilan Desa maupun lewat masyarakat langsung. Dengan demikian terlihat bahwa pola kepemimpinan di Wilayah Desa Dasan Lekong mengedepankan pola kepemimpinan yang demokratis.
Berdasarkan deskripsi beberapa fakta di atas, dapat dipahami bahwa Desa Dasan lekong mempunyai dinamika politik lokal yang bagus. Hal ini terlihat baik dari segi pola kepemimpinan, mekanisme pemilihan kepemimpinan, sampai dengan partisipasi masyarakat dalam menerapkan sistem politik demokratis ke dalam kehidupan politik lokal. Tetapi terhadap minat politik daerah dan nasional terlihat masih kurang antusias. Hal ini dapat dimengerti dikarenakan dinamika politik nasional dalam kehidupan keseharian masyarakat Desa Dasan Lekong kurang mempunyai greget, terutama yang berkaitan dengan permasalahan, kebutuhan dan kepentingan masyarakat secara langsung.
Dalam hal kegiatan keagamaan , suasananya sangat dipengaruhi oleh aspek budaya dan sosial Jawa. Hal ini tergambar dari, masih adanya budaya yang bernuansa islami slametan, tahlilan, dan lainnya, yang semuanya merefleksikan sisi-sisi akulturasi budaya Islam.
Dengan semakin terbukanya masyarakat terhadap arus informasi, hal-hal lama ini mulai mendapat respon dan tafsir balik dari masyarakat. Hal ini menandai babak baru dinamika sosial dan budaya, sekaligus tantangan baru bersama masyarakat Desa Dasan Lekong. Dalam rangka merespon tradisi lama ini telah mewabah dan menjamur kelembagaan sosial, politik, agama, dan budaya di Desa Dasan Lekong. Tentunya hal ini membutuhkan kearifan tersendiri, sebab walaupun secara budaya berlembaga dan berorganisasi adalah baik tetapi secara sosiologis ia akan beresiko menghadirkan kerawanan dan konflik sosial.
Dalam catatan sejarah, selama ini belum pernah terjadi bencana alam dan sosial yang cukup berarti di Desa Dasan Lekong. Isu-isu terkait tema ini, seperti kemiskinan dan bencana alam, tidak sampai pada titik kronis yang membahayakan masyarakat dan sosial
Tingkat pendapatan rata-rata penduduk Desa Dasan Lekong Rp. 360.000,-Secara umum mata pencaharian warga masyarakat Desa Dasan Lekong dapat teridentifikasi ke dalam beberapa sektor yaitu pertanian, jasa/perdagangan, industri dan lain-lain. Berikut ini adalah tabel jumlah penduduk berdasarkan mata pencaharian
Tabel 6
Mata Pencaharian dan Jumlahnya
Jenis Pekerjaan
|
Laki-laki
|
Perempuan
|
Petani
|
580 orang
|
65 orang
|
Buruh tani
|
1.296 orang
|
558 orang
|
Buruh migran perempuan
|
|
15 orang
|
Buruh migran laki-laki
|
455 orang
|
|
Pegawai Negeri Sipil
|
187 orang
|
162 orang
|
Pengrajin industri rumah tangga
|
-
|
-
|
Pedagang keliling
|
-
|
16 orang
|
Peternak
|
63 orang
|
-
|
Nelayan
|
-
|
-
|
Montir
|
3 orang
|
-
|
Dokter swasta
|
-
|
-
|
Bidan swasta
|
-
|
-
|
Perawat swasta
|
-
|
-
|
Pembantu rumah tangga
|
-
|
40 orang
|
TNI
|
9 orang
|
-
|
POLRI
|
6 orang
|
-
|
Pensiunan PNS/TNI/POLRI
|
30 orang
|
1 orang
|
Pengusaha kecil dan menengah
|
420 orang
|
935 orang
|
Pengacara
|
-
|
-
|
Notaris
|
-
|
-
|
Dukun Kampung Terlatih
|
|
2 orang
|
Jasa pengobatan lternative
|
2 orang
|
-
|
Dosen swasta
|
9 orang
|
1 orang
|
Pengusaha besar
|
2 orang
|
1 orang
|
Arsitektur
|
-
|
-
|
Seniman/Artis
|
-
|
-
|
Karyawan perusahaan swasta
|
25 orang
|
15 orang
|
Karyawan perusahaan pemerintah
|
-
|
-
|
Belum bekerja
|
2.083 orang
|
3.440 orang
|
Jumlah
|
4.134 orang
|
4.214 orang
|
Jumlah Total
|
8.348 orang
|
Dengan melihat data di atas maka angka pengangguran di Desa Dasan Lekong masih cukup rendah. Berdasarkan data lain dinyatakan bahwa jumlah penduduk usia 20-55 yang belum bekerja berjumlah 150 orang dari jumlah angkatan kerja sekitar 3.794 orang. Angka-angka inilah yang merupakan kisaran angka pengangguran di Desa Dasan Lekong